Minggu, 08 Mei 2011

Berebut simpati

Bila dengan di obral ria saja seorang wanita sulit ditengok peminat apalagi ia menutup diri? Bila serba terbuka saja tak ada yang sudi berlabuh apalagi mengunci mati?bila diasong disepanjang jalan tak ada yang berkenan,apalagi dipendam diruang gelap?seperti itulah (mungkin) sedikit keraguan yang banyak hinggap dalam relung kaum hawa khusunya mereka yang masih was-was dalam berbenah (menutup aurat dengan istiqamah). Ada yang tak mengerti?

Butuh keyakinan tingkat tinggi untuk menembus batas ketidak mungkinan. Mungkinkah seorang dungu bisa menutup aurat?mungkinkah menutup aurat ditengah komunitas anti jilbab?munginkah dengan satu dua kerudung bisa istiqamah berjilbab?mungkinkah dengan rambut yang halus,kulit mulus,dan badan yang seksi harus bersembunyi dibalik jilbab?mungkinkah tak hafal mengaji,bukan anak kiai mampu berjilbab dengan istiqamah?mungkinkah????????

Ya, yang penting hatinya baik,akhlaknya baik,rajin ibadah,dah hatinya berjilbab. Buat apa pakai jilbab kalau pacaran? Buat apa pakai jilbab kalau ngga bisa ngaji? Buat apa pakai jilbab kalau akhlaknya rusak? Buat apa pakai jilbab kalau ngomongin orang? Buat apa? Buat apa? STOP!!! Setidaknya salah satu kewajiban sebagai hamba Allah telah tertunaikan yakni kewajiban menutup aurat bagi seorang wanita, dan yang lain mengenai akhlak,ibadah status,atau apapun itu lain urusan dan ketentuan.... bukan untuk saling melempar kekurangan!

Lalu bagaimana dengan caper,jodoh, dan simpati? Oo, tanyalah pria shalih dirumah sebelah! Tanyalah lelai gaul dikelas sebelah! Tanyalah preman dipasar terdekat! Tanyalah cowok keren dipojok sekolah! Tanyalah! Tanyalah!

Bila harus memilih, wanita taat, baik, dan shalih ... atau wanita gaul yang cantik, dan seksi,dan liar? Mereka pasti memilih wanita taat beribadah,kehormatannya terjaga,cantik,dan baik, yakan sobat?

Dan sedungu-dungu orang, pasti merindukan wanita baik-baik. Para lelaki bengal yang lebih memilih wanita nakal itu karena keciutan nyali mereka untuk mengejar wanita baik-baik,istilahnya... ngaca dulu! Dan tentunya tak lepas dari peringatan Allah berikut “wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang keji(pula),dan wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik(pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia(surga)”. (QS.An-Nuur: 26)

Beruntunglah bagi wanita yang menemukan pelabuhan kasihnya di dunia. Yang kecintaannya bertambah seiring kian shalih istrinya,kian panjang jilbabnya,kian terjaga akhlaknya meski kian keriput kulitnya,beruban rambutnya,lemah badannya dan sirna kecantikan wajahnya karena tua.

Kutitipkan surgaku dalam dakapan kasihmu, sayang

Bawalah asmaku dalam doa kerinduanmu padanya

Dekap erat diriku dalam ketaatanmu kepadanya

Dan cintailah aku atas dasar cinta kepadanya

Dan merugilah para wanita yang dipilih kaum lelaki hanya karena kecantikkannya,yang cintanya berpacu pada kecantikan dan kemolekan tubuhnya, yang cintanya kian sirna saat kulit keriput karena tua, yang suaminya mencari daun muda utuk pelepas asanya, dan yang berkurang cintanya karena bertambah uban dirambutnya. Hingga yang mengharapkan kematian dirinya karena bosan hidup bersamanya.

Lalu, siapakah ia yang menangis saat Allah tersenyum padanya?siapakah ia yang larut dalam kerinduan saat ia merindukannya?. Siapakah ia yang terlena karena cinta saat Allah menghamparkan cintanya disurga. Dan siapakah ia yang mengharap cinta seorang hamba saat sang pencipta menanti cinta dan kerinduannya?teh!jodoh,pati,bagja,jeung cilaka kersaning Allah sang pemilik cinta. Raihlah cinta dan keindahan sebenarnya dari cinta.

Lalu, bagaimana dengan segolongan kaum pria? Adakah kecintaan kaum hawa itu bertambah seiring bertambahnya jumlah tindikan di telinga,alis,hidung, atau bibirnya? Ataukah kecintaan seorang wanita itu bertambah seiring semrawut,kian berwana, atau kribo rambutnya? Ataukah simpati kaum putri itu kian tinggi manakala sang pria membuka bajunya di jalanan,menghentakkan suaranya keras-keras, atau berteriak melantunkan lagu seenaknya kenceng-kenceng? Atau seorang wanita akan bersimpati kpd seorang pria yang semakn rapi dan bersih penampilannya, semakin terjaga auratnya,kian tertata rambutnya, dan kian ramah, satun,serta sopan perilakunya?hidup adalah pilihan. Tinggal siapa yang akan dipilih.

Muhammad adalah puncak kesempurnaan insan, akhlak, penampilan, ibadah, dan segalanya ada padanya. Tak mudah mengenali dan mencari tahu tentangnya. Tak mudah! Semua karena keangkuhan, kemalasan, dan kedunguan hamba. Sobat, semoga Allah menolong kita J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar